Senin, 12 Maret 2012

sk dirjen

SK DIRJEN

Materi LDKS Kepemimpinan 1

PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN MENURUT ISLAM

Pemimpin dan Kepemimpinan merupakan dua elemen yang saling berkaitan. Artinya, kepemimpinan (style of the leader) merupakan cerminan dari karakter/perilaku pemimpinnya (leader behavior). Perpaduan atau sintesis antara “leader behavior dengan leader style” merupakan kunci keberhasilan pengelolaan organisasi; atau dalam skala yang lebih luas adalah pengelolaan daerah atau wilayah, dan bahkan Negara.
Banyak pakar manajemen yang mengemukakan pendapatnya tentang kepemimpinan. Dalam hal ini dikemukakan George R. Terry (2006 : 495), sebagai berikut: “Kepemimpinan adalah kegiatan-kegiatan untuk mempengaruhi orang orang agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan kelompok secara sukarela.”
Dari defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam kepemimpinan ada keterkaitan antara pemimpin dengan berbagai kegiatan yang dihasilkan oleh pemimpin tersebut. Pemimpin adalah seseorang yang dapat mempersatukan orang-orang dan dapat mengarahkannya sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh seorang pemimpin, maka ia harus mempunyai kemampuan untuk mengatur lingkungan kepemimpinannya.
Kepemimpinan menurut Halpin Winer yang dikutip oleh Dadi Permadi (2000 : 35) bahwa : “Kepemimpinan yang menekankan dua dimensi perilaku pimpinan apa yang dia istilahkan “initiating structure” (memprakarsai struktur) dan “consideration” (pertimbangan). Memprakarsai struktur adalah perilaku pemimpin dalam menentukan hubungan kerja dengan bawahannya dan juga usahanya dalam membentuk pola-pola organisasi, saluran komunikasi dan prosedur kerja yang jelas. Sedangkan pertimbangan adalah perilaku pemimpin dalam menunjukkan persahabatan dan respek dalam hubungan kerja antara pemimpin dan bawahannya dalam suatu kerja.”
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan:
bahwa kepemimpinan adalah “proses mempengaruhi aktivitas seseorang atau kelompok orang untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.”
Dari defenisi kepemimpinan itu dapat disimpulkan bahwa proses kepemimpinan adalah fungsi pemimpin, pengikut dan variabel situasional lainnya. Perlu diperhatikan bahwa defenisi tersebut tidak menyebutkan
suatu jenis organisasi tertentu. Dalam situasi apa pun dimana seseorang berusaha mempengaruhi perilaku orang lain atau kelompok, maka sedang berlangsung kepemimpinan dari waktu ke waktu, apakah aktivitasnya dipusatkan dalam dunia usaha, pendidikan, rumah sakit, organisasi politik atau keluarga, masyarakat, bahkan bangsa dan negara.
Sedangkan George R Terry (2006 : 124), mengemukakan 8 (delapan) ciri mengenai kepemimpinan dari pemimpin yaitu :
(1) Energik, mempunyai kekuatan mental dan fisik;
(2) Stabilitas emosi, tidak boleh mempunyai prasangka jelek terhadap bawahannya, tidak cepat marah dan harus mempunyai kepercayaan diri yang cukup besar;
(3) Mempunyai pengetahuan tentang hubungan antara manusia;
(4) Motivasi pribadi, harus mempunyai keinginan untuk menjadi pemimpin dan dapat memotivasi diri sendiri;
(5) Kemampuan berkomunikasi, atau kecakapan dalam berkomunikasi dan atau bernegosiasi;
(6) Kemamapuan atau kecakapan dalam mengajar, menjelaskan, dan mengembangkan bawahan;
(7) Kemampuan sosial atau keahlian rasa sosial, agar dapat menjamin kepercayaan dan kesetiaan bawahannya, suka menolong, senang jika bawahannya maju, peramah, dan luwes dalam bergaul;
(8) Kemampuan teknik, atau kecakapan menganalisis, merencanakan, mengorganisasikan wewenang, mangambil keputusan dan mampu menyusun konsep.
Kemudian, kepemimpinan yang berhasil di abad globalisasi menurut Dave Ulrich adalah: “Merupakan perkalian antara kredibilitas dan kapabilitas.” Kredibilitas adalah ciri-ciri yang ada pada seorang pemimpin seperti kompetensi-kompetensi, sifatsifat, nilai-nilai dan kebiasaan-kebiasaan yang bisa dipercaya baik oleh bawahan maupun oleh lingkungannya.
Sedangkan kapabilitas adalah kamampuan pemimpin dalam menata visi, misi, dan strategi serta dalam mengembangkan sumber-sumber daya manusia untuk kepentingan memajukan organisasi dan atau wilayah
kepemimpinannya.” Kredibilitas pribadi yang ditampilkan pemimpin yang menunjukkan kompetensi seperti mempunyai kekuatan keahlian (expert power) disamping adanya sifat-sifat, nilai-nilai dan kebiasaan-kebiasaan yang positif (moral character) bila dikalikan dengan kemampuan pemimpin dalam menata visi, misi, dan strategi organisasi/ wilayah yang jelas akan merupakan suatu kekuatan dalam menjalankan roda organisasi/wilayah dalam rangka mencapai tujuannya.
Kepemimpinan Dalam Islam
Kepemimpinan Islam adalah kepemimpinan yang berdasarkan hukum Allah. Oleh karena itu, pemimpin haruslah orang yang paling tahu tentang hukum Ilahi. Setelah para imam atau khalifah tiada, kepemimpinan harus dipegang oleh para faqih yang memenuhi syarat-syarat syariat. Bila tak seorang pun faqih yang memenuhi syarat, harus dibentuk ‘majelis fukaha’.”
Sesungguhnya, dalam Islam, figur pemimpin ideal yang menjadi contoh dan suritauladan yang baik, bahkan menjadi rahmat bagi manusia (rahmatan linnas) dan rahmat bagi alam (rahmatan lil’alamin) adalah Muhammad Rasulullah Saw., sebagaimana dalam firman-Nya :
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS.
al-Ahzab [33]: 21).
Sebenarnya, setiap manusia adalah pemimpin, minimal pemimpin terhadap seluruh metafisik dirinya. Dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas segala kepemimpinannya. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam sabda Rasulullah Saw., yang maknanya sebagai berikut :
“Ingatlah! Setiap kamu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya, seorang suami adalah pemimpin keluarganya dan ia akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya, wanita adalah pemimpin bagi kehidupan rumah tangga suami dan anak-anaknya, dan ia akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya. Ingatlah! Bahwa kalian adalah sebagai pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban
tentang kepemimpinannya,” (Al-Hadits).
Kemudian, dalam Islam seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki sekurang-kurangnya 4 (empat) sifat dalam menjalankan kepemimpinannya, yakni : Siddiq, Tabligh, Amanah dan Fathanah (STAF):
(1) Siddiq (jujur) sehingga ia dapat dipercaya;
(2) Tabligh (penyampai) atau kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi;
(3) Amanah (bertanggung jawab) dalam menjalankan tugasnya;
(4) Fathanah (cerdas) dalam membuat perencanaan, visi, misi, strategi dan mengimplementasikannya.
Selain itu, juga dikenal ciri pemimpin Islam dimana Nabi Saw pernah bersabda: “Pemimpin suatu kelompok adalah pelayan kelompok tersebut.” Oleh sebab itu, pemimpin hendaklah ia melayani dan bukan dilayani, serta menolong orang lain untuk maju.
Dr. Hisham Yahya Altalib (1991 : 55), mengatakan ada beberapa ciri penting yang menggambarkan kepemimpinan Islam yaitu :
Pertama, Setia kepada Allah. Pemimpin dan orang yang dipimpin terikat dengan kesetiaan kepada Allah;
Kedua, Tujuan Islam secara menyeluruh. Pemimpin melihat tujuan organisasi bukan saja berdasarkan kepentingan kelompok, tetapi juga dalam ruang lingkup kepentingan Islam yang lebih luas;
Ketiga, Berpegang pada syariat dan akhlak Islam. Pemimpin terikat dengan peraturan Islam, dan boleh menjadi pemimpin selama ia berpegang teguh pada perintah syariah.
Dalam mengendalikan urusannya ia harus patuh kepada adab-adab Islam, khususnya ketika berurusan dengan golongan oposisi atau orang-orang yang tak sepaham;
Keempat, Pengemban amanat. Pemimpin menerima kekuasaan sebagai amanah dari Allah Swt., yang disertai oleh tanggung jawab yang besar. Al-Quran memerintahkan pemimpin melaksanakan tugasnya untuk Allah dan menunjukkan sikap yang baik kepada pengikut atau bawahannya.
Dalam Al-Quran Allah Swt berfirman :
“(yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.” (QS. al-Hajj [22]:41).
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah adanya prinsip-prinsip
dasar dalam kepemimpinan Islam yakni : Musyawarah; Keadilan; dan Kebebasan berfikir.
Secara ringkas penulis ingin mengemukakan bahwasanya pemimpin Islam bukanlah kepemimpinan tirani dan tanpa koordinasi. Tetapi ia mendasari dirinya dengan prinsip-prinsip Islam. Bermusyawarah dengan sahabat-sahabatnya secara obyektif dan dengan penuh rasa hormat, membuat keputusan seadil-adilnya, dan berjuang menciptakan kebebasan berfikir, pertukaran gagasan yang sehat dan bebas, saling kritik dan saling menasihati satu sama lain sedemikian rupa, sehingga para pengikut atau bawahan merasa senang mendiskusikan persoalan yang menjadi kepentingan dan tujuan bersama. Pemimpin Islam bertanggung jawab bukan hanya kepada pengikut atau bawahannya semata, tetapi yang jauh lebih penting adalah tanggung jawabnya kepada Allah Swt. selaku pengemban amanah kepemimpinan. Kemudian perlu dipahami bahwa seorang muslim diminta memberikan nasihat bila diperlukan, sebagaimana Hadits Nabi dari :Tamim bin Aws
meriwayatkan bahwasanya Rasulullah Saw. pernah bersabda:
“Agama adalah nasihat.” Kami berkata: “Kepada siapa?”
Beliau menjawab: “Kepada Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, Pemimpin umat Islam dan kepada masyarakat kamu.”
Nah, kepada para pemimpin, mulai dari skala yang lebih kecil, sampai pada tingkat mondial, penulis hanya ingin mengingatkan, semoga tulisan ini bisa dipahami, dijadikan nasihat dan sekaligus dapat dilaksanakan dengan baik. Insya Allah. Amiin !
Itu saja. Dan terima kasih.

Jumat, 09 Maret 2012

Silabus PKN MTs

Uji Kompetensi PKn VII


123.jpegAULANGAN UMUM SEMESTER GASAL
MADRASAH TSANAWIYAH SE- KABUPATEN TRENGGALEK
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Mata Pelajaran        : Pendidikan Kewarganegaraan                      Hari/Tanggal :
Kelas/Semester       : VIII/Gasal                                                     Waktu            :


A.    Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
1.      Suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan, serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang memberi arah dan tujuan yang hendak dicapai oleh suatu bangsa dan negara adalah pengertian …
a.       Ideologi
b.      Tujuan negara
c.       Dasar negara
d.      Falsafah negara
2.      Salah satu fungsi ideologi bagi suatu bangsa adalah bahwa ideologi …
a.       Merupakan sesuatu yang dipaksakan
b.      Mengandung gagasan-gagasan
c.       Diyakini akan kebenarannya
d.      Selalu bersifat terbuka
3.      Berikut ini tokoh-tokoh yang melontarkan konsep dasar negara Pancasila yaitu …
a.       Ir. Soekarno, Muh. Yamin, dan Soepomo
b.      Muh. Yamin, Radjiman Widyadiningrat, dan Soepomo
c.       Ir. Soekarno, Moh. Hatta
d.      Muh. Yamin, Moh. Hatta, dan Dr. Soetomo
4.      Sila Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan rumusan dari …
a.       Radjiman Widyadiningrat
b.      Ir. Soekarno
c.       Muh. Yamin
d.      Soepomo
5.      Menurut Dr. Mr. Natanegara nilai dikelompokkan menjadi …
a.       Nilai material, ekonomi, dan moral
b.      Nilai material, vital, dan kerohanian
c.       Nilai keindahan dan kebenaran
d.      Nilai kebaikan dan moral
6.      Nilai dasar Pancasila yang tersirat dalam sila kedua Pancasila adalah …
a.         Tidak memaksakan kehendak
b.         Menghormati hak orang lain
c.         Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan Kelima
d.         Mengembangkan suasana kekeluargaan dan gotong-royong
7.      Memberi bantuan kepada suatu panti asuhan merupakan perbuatan terpuji sesuai dengan semangat sila …
a.       Pertama
b.      Kedua
c.       Keempat
d.      Kelima



8.      Pentingnya persatuan dan kesatuan bagi suatu bangsa adalah …
a.       Terpenuhinya seluruh aspirasi rakyat
b.      Tercapainya tujuan negara kita
c.       Terwujudnya kesejahteraan rakyat
d.      Terjaminnya semua kebutuhan warga Negara
9.      Berikut ini yang merupakan nilai yang terkandung dalam Pancasila sila ke empat adalah…
a.         Menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan
b.         Mengakui adanya perbedaan pendapat
c.         Mengakui persaingan bebas demi tegaknya HAM
d.        Mengutamakan musyawarah untuk mufakat
10.  Penanaman nilai-nilai demokrasi sebaiknya dilakukan dari lingkungan keluarga, karena …
a.       Pendidikan keluarga masih bersifat murni
b.      Pendidikan keluarga tidak memerlukan biaya
c.       Pendidikan dalam keluarga dilakukan dengan sukarela
d.      Keluarga merupakan peletak dasar-dasar pendidikan anak.
11.  Salah satu sikap positif terhadap pengamalan sila pertama Pancasila adalah …
a.       Menjunjung tinggi hukum yang berlaku
b.      Menjunjung tinggi keputusan para pemuka agama
c.       Menghormati aparat hukum
d.      Menghormati jasa-jasa para pahlawan
12.  Salah satu wujud pengamalan sila pertama Pancasila adalah …
a.       Berkibarnya merah putih di seluruh wilayah tanah air
b.      Mengalirnya bantuan saat ada bencana alam
c.       Tumbuhnya kehidupan toleransi antar umat beragam
d.      Diadakannya Bantuan Operasional Sekolah
13.  Sekumpulan kaidah yang mengatur organisasi negara dan merupakan pedoman pokok berfungsinya suatu negara adalah pengertian dari …
a.       Konvensi
b.      Hukum Dasar
c.       Konstitusi
d.      Dasar Hukum
14.  Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia pada tahun 1949 sampai dengan 1950 adalah…
a.         Piagam Jakarta
b.         UUD 1945
c.         Konstitusi RIS
d.        UUDS 1950
15.  18 Agustus tercatat sebagai tanggal yang bersejarah, sebab pada tanggal ini adalah …
a.       Dibuatnya UUD 1945
b.      Dikeluarkannya UUD 1945
c.       Berakhir  masa berlakunya UUD 1945
d.      Mulai berlakunya UUD 1945
16.  Konstitusi UUD 1945 hasil amandemen berlaku pada masa periode…
a.         Tahun 1945 sampai tahun 1949
b.         Tahun 1949 sampai tahun 1950
c.          Tahun 1950 sampai tahun 1959
d.        Tahun 1999 sampai sekarang
17.  Bentuk negara yang dikehendaki oleh UUDS 1950 adalah negara …
a.       Federasi
b.      Republik
c.       Kesatuan
d.      Sentralisasi
18.  Sistem pemerintahan yang berlaku masa pada pemerintahan RIS adalah …
a.       Presidensial
b.      Parlementer
c.       Desentralisasi
d.      Liberal
19.  Bentuk pemerintahan yang dianut oleh UUD 1945 pasca amandemen adalah …
a.       Kesatuan
b.      Federasi
c.       Republik
d.      Parlementer
20.  Penyimpangan terhadap UUD 1945 bisa saja terjadi karena …
a.       Adanya unsur kesengajaan dari pemerintah
b.      Adanya pergantian pimpinan negara
c.       Situasi politik tertentu
d.      Rakyat menghendaki adanya penyimpangan
21.  Pelaksanaan UUD 1945 pada periode 1958 sampai dengan 1966, terjadinya sistem demokrasi terpimpin, maka bilamana musyawarah mufakat tidak mencapai hasil keputusan diserahkan kepada …
a.       MPR
b.      DPR
c.       Presiden
d.      Para Menteri
22.  Dalam sistem pemerintahan yang menerapkan kabinet parlementer, sering terjadi perubahan kabinet sebab …
a.       Presiden dapat membubarkan kabinet
b.      MPR dapat mengganti kabinet
c.       DPR dapat membubarkan kabinet
d.      Menteri-menteri dapat pindah departemen
23.  Penyimpangan lembaga negara dan pemerintahan pada tahun 1959 sampai dengan tahun 1966 terjadi, sebab keduanya berazazkan …
a.       Nasionalis dan komunis
b.      Nasionalis dan patriotis
c.       Pancasila dan UUD 1945
d.      UUD Sementara
24.  Kelemahan dari pemerintahan orde baru adalah …
a.       Banyaknya partai politik
b.      Lembaga negara cukup banyak
c.       Kurangnya sosialisasi pemilu
d.      Terjadinya permasalahan kekuasaan
25.  Timbulnya krisis ekonomi menyebabkan orang …
a.       Sulit memenuhi kebutuhan hidupnya
b.      Tidak mau bekerja
c.       Mudah dalam mencari pekerjaan
d.      Berperilaku boros
26.  Pemerintahan orde baru telah memanfaatkan kelemahan yang ada dalam UUD 1945. Hal ini menjadikan …
a.       UUD 1945 dianggap suatu yang sacral
b.      Pasal-pasal dalam UUD 1945 berkurang
c.       Banyak yang ingin menggantikan UUD 1945
d.      Pemerintahan disukai oleh rakyat


27.  Di bawah ini merupakan dasar dalam melakukan perubahan UUD 1945 :
a.         Keinginan mengubah Pembukaan UUD 1945
b.         Melakukan perubahan demi kepentingan pemerintah
c.         UUD 1945 mengandung pasal-oasal yang terlalu luwes atau fleksibel
d.        Menggunakan sistem kekuasaan terpusat
28.  Perubahan pertama terhadap UUD 1945 dilaksanakan tanggal …
a.       19 Oktober 1999
b.      18 Agustus 2000
c.       9 November 2001
d.      10 Agustus 2002
29.  Di bawah ini yang merupakan tujuan dari perubahan UUD 1945 adalah …
a.         Membatasi perkembangan demokrasi
b.         Hanya menjangkau masa sekarang
c.         Sebagai panduan dasar dalam menyelenggarakan negara dan bangsa
d.        Sesuai dengan kemauan dan kehendak pemerintah
30.  Dasar pembuatan peraturan perundang-undangan di Indonesia adalah …
a.       Peraturan perundang-undangan
b.      Undang-undang Dasar
c.       Keputusan pejabat negara
d.      Undang-undang dan Perpu
31.  Berikut ini arti penting peraturan perundang-undangan nasional bagi warga negara adalah…
a.         Memberikan kepastian hukum bagi pejabat negara
b.         Menghukum bagi mereka yang berbuat salah
c.         Melindungi dan mengayomi hak-hak warga negara
d.        Memberikan rasa keadilan bagi penegak hukum
32.  Peraturan perundang-undangan harus berkaitan dengan kondisi dan kenyataan hidup di masyarakat. Hal ini merupakan hakikat dari landasan ….
a.       Sosiologis
b.      Filosofis
c.       Geologis
d.      Ideologis
33.  Berikut ini merupakan hal-hal yang tidak berkaitan dengan landasan yuridis peraturan perundang-undangan adalah ….
a.       harus ada kewenangan dari pembuat perundang-undangan
b.      harus ada kesesuaian antara jenis dan materi perundang-undangan
c.       harus mengikuti cara-cara atau prosedur tertentu
d.      harus dibuat dalam waktu lama
34.  Undang-undang dibentuk untuk melaksanakan ….
a.       UUD 1945
b.      Perpu
c.       Peraturan Pemerintah
d.      Peraturan Presiden
35.  Pembahasan RUU oleh  DPR, dilakukan dengan ….
a.       Dua tingkat
b.      Tiga tingkat
c.       Empat tingkat
d.      Lima tingkat


36.  Pada pembahasan RUU di DPR, Presiden diwakilkan kepada ….
a.       Menteri Kehakiman dan HAM
b.      Wakil Presiden
c.       Menteri
d.      Juru bicara kepresidenan
37.  Mentaati peraturan yang berlaku adalah kewajiban bagi ….
a.       Setiap aparat penegak hukum
b.      Setiap yang cinta hukum
c.       Setiap warga negara tanpa kecuali
d.      Warga negara yang takut sanksi
38.  Penyelewengan atau penggelapan harta milik perusahaan atau negara untuk kepentingan pribadi atau orang lain adalah pengertian ….
a.       Korupsi
b.      Kolusi
c.       Nepotisme
d.      konspirasi
39.  Komisi yang diberi kewenangan untuk melakukan pemberantasan korupsi adalah ….
a.       Komisi Pemberantasan Korupsi
b.      Komisi Keuangan Negara
c.       Badan Pemeriksa Keuangan
d.      Tim Tindak Pidana Korupsi
40.  Peraturan pemerintah yang mengatur pemberantasan korupsi adalah 
a.         UU No. 30 Tahun 2002
b.         UU No. 20 Tahun 2001
c.         PP No. 19 Tahun 2000
d.        Inpres No. 5 Tahun 2008


B.     Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !
41.  Apa pengertian ideologi secara umum ?
42.  Sebutkan 3 keunggulan ideologi Pancasila dibanding dengan ideologi yang lain !
43.  Apakah akibat penyimpangan konstitusi bagi kehidupan negara ?
44.  Sebutkan landasan hukum yang digunakan dalam perubahan UUD 1945 !
45.  Apakah yang dimaksud dengan peraturan perundang-undangan ?